A. Akuntansi
Dana
Tidak seperti perusahaan swasta yang profit oriented,
organisasi sektor publik mempunyai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan latar
belakang seperti itu, perusahaan swasta dapat menggunakan sumber daya yang
dipunyai untuk keperluan apapun, yang penting bagi mereka adalah adanya profit.
Berbeda
dengan organisasi sektor publik di mana sumber daya yang ada harus digunakan
dengan tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam sebuah universitas terdapat
pemasukan dana dari para alumninya. Dalam memberikan sumbangan, para alumninya
menghendaki tujuan-tujuan tertentu. Ada
yang memberi sumbangan untuk keperluan pembangunan perpustakaan, sumbangan
khusus untuk beasiswa, dan sebagainya. Untuk mengakomodasi keadaan itu,
universitas membuat dana-dana (funds) dalam sistem akuntansinya. Pemasukan yang
dimiliki universitas kemudian diklasifikasikan ke dalam dana-dana tersebut
sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Sistem dana ini dimaksudkan sebagai alat kontrol apakah
dana tertentu telah digunakan sesuai tujuannya.
Dalam
bukunya, Freeman mengatakan bahwa dana adalah ”... a fiscal and accounting
entity with a self balancing set of accounts recording cash and other financial
resources together with all related liabilities, and residual equities or
balances, and changes therein, which are segregated for the purpose of carrying
on specific activities or attaining certain objectives in accordance with
special regulations, restrictions, or limitations.” Jadi, dana adalah sebuah
kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan tertentu. Dalam satu dana itu, terdapat kesatuan akun sendiri yang
terdiri atas asset, hutang, dan modal. Dengan demikian, sumber daya
universitas yang terdiri atas dana-dana tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
|
|
|
|
|
|
|
|
Fund 1
|
|
Fund 1
|
|
Fund 1
|
|
|
A = L + FB
|
|
A = L + FB
|
|
A = L + FB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Fund 1
|
|
Fund 1
|
|
Fund 1
|
|
|
A = L + FB
|
|
A = L + FB
|
|
A = L + FB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. Anggaran (Budget)
Dalam
melaksanakan aktivitasnya, universitas dibatasi dan dikontrol dengan anggaran.
Fungsi anggaran di sini berbeda dengan anggaran di perusahaan komersial. Di
perusahaan komersial, anggaran berfungsi sebagai perencanaan keuangan. Di
universitas dan organisasi sektor publik lainnya, selain berfungsi sebagai
perencanaan keuangan, anggaran juga berfungsi sebagai guidance atas
aktifitas-aktifitas yang harus dilakukan.
C. Laporan Keuangan Universitas
Laporan
keuangan merupakan refleksi dari kemampuan dan kinerja suatu organisasi karena
laporan keuangan dibuat untuk diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan
yang dapat dijadikan alat pengambilan keputusan, penilaian, dan kepercayaan
kepada organisasi yang membuat laporan keuangan.
Sebagaimana
telah disebutkan di muka bahwa universitas merupakan organisasi sektor publik,
maka format struktur kewenangannya adalah dalam bentuk akuntansi dana (fund
accounting). Akuntansi dana mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing
dana, menggunakan anggaran untuk merencanakan dan memonitor operasi,
menggunakan sistem encumbrances untuk mencatat pesanan pembelian yang
dilakukan, memiliki transaksi transfer dana, dan menyajikan neraca serta
laporan operasi untuk periode berjalan.
Akuntansi
dana untuk universitas harus memisahkan antara restricted funds dan
unrestricted funds. Pembatasan (restriction) yang dimaksud berasal dari pihak
eksternal universitas. Pihak rektorat juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan
tertentu. Namun rektorat tidak boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehingga
ketika istilah pembatasan digunakan dalam akuntansi dana untuk universitas, hal
itu mengacu pada pembatasan dari pihak eksternal universitas atas penggunaan
suatu dana, bukan mengacu pada penyisihan dana secara internal. Laporan keuangan universitas ada tiga, yaitu:
- Neraca
(gabungan)
- Laporan
Pendapatan Dana Lancar, Pengeluaran, dan Perubahan lainnya
- Laporan
Perubahan Saldo Dana
D. Dana Lancar Tidak Terikat
Dana
Lancar Tidak Terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan
aktifitas utama dari universitas, dan yang penggunaannya tidak dibatasi untuk
tujuan tertentu. Dasar akuntansi untuk
Dana Lancar Tidak Terikat adalah dasar akrual, seperti yang digunakan untuk
entitas komersial. Namun sebagai ganti laba bersih (net income),
selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai net change to fund
balance. Bagian keuangan universitas biasanya menyiapkan rincian anggaran
menurut fungsi, objek, departemen, dan kelompok belanja. Akuntansi dana
universitas juga menggunakan sistem encumbrances (penghalang) untuk mencatat
pesanan pembelian yang dilakukan. Jadi transaksi tidak diakui ketika kas
dibayarkan atau ketika faktur diterima, melainkan pada titik yang lebih awal
yaitu ketika pesanan dibuat. Pencatatan tersebut bertujuan sebagai encumbrance
(penghalang) atas dilakukannya belanja pada jenis/kelompok yang sama sehingga
menyebabkan terlampauinya anggaran. Ilustrasi ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:
D: Beban Pemesanan xx -
K: Cadangan
Pemesanan - xx
(jurnal pada saat melakukan pemesanan)
D: Cadangan
Pemesanan xx -
K: Beban
Pemesanan - xx
(jurnal balik untuk menghapus beban pemesanan ketika
transaksi riil telah dilaksanakan)
D: Belanja
Perlengkapan xx -
K: Kas
/ Pemasok - xx
(jurnal
untuk mencatat pembelian perlengkapan berdasarkan dokumen transaksi)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akuntansi
dana untuk universitas:
1. Pendapatan dan Belanja
a. Remisi Uang Kuliah
Uang
kuliah (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana Lancar Tidak
Terikat. Dalam akuntansi dana untuk universitas, jumlah uang kuliah yang
seharusnya terkumpul berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai
pendapatan. Beasiswa dan remisi uang kuliah yang diberikan universitas dicatat
sebagai belanja. Meskipun ada beberapa beasiswa yang terdapat di sebuah
universitas, dalam Dana Lancar Tidak Terikat hanya dicatat beasiswa yang
disponsori langsung oleh universitas. Beasiswa lain yang berasal dari alumni
atau perusahaan dicatat dalam kelompok dana (fund) yang lain.
b. Pengembalian Uang Kuliah
Akuntansi dana untuk universitas memperlakukan
pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) sebagai
pengurangan pendapatan. Ketika pengembalian kepada mahasiswa tersebut
disetujui, universitas mendebit pendapatan uang kuliah dan mengkredit kas atau
piutang.
c. Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua Periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode
berjalan, namun baru diselesaikan pada periode berikutnya. Akuntansi dana untuk
universitas memperlakukan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi
perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode dimana sesi
perkuliahan paling banyak diselenggarakan, bersama dengan seluruh belanja yang
berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah dipungut pada
periode berjalan namun sesi perkuliahan kebanyakan diselenggarakan pada periode
berikutnya, maka universitas mencatat pemungutan uang kuliah sebagai debit pada
kas dan kredit pada pendapatan tangguhan (deferred revenue). Pendapatan
tangguhan, beserta belanja tangguhan (deferred expenditures) jika ada, kemudian
diakui sebagai pendapatan dan belanja yang sesungguhnya pada periode
berikutnya.
2. Transfer dan Penyisihan
Dana
Akuntansi
dana untuk universitas juga memiliki beragam transfer antar-dana. Terdapat dua
istilah khusus, yaitu mandatory transfer dan non-mandatory transfer. Mandatory
transfer adalah pemindahan dana untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal
dalam suatu perjanjian. Non-mandatory transfer adalah transfer yang ditentukan
sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan. Selain itu, rektorat
universitas juga dapat menyisihkan uang dalam Dana Lancar Tidak Terikat untuk
tujuan tertentu di masa depan.
3. Investasi
Investasi
dilaporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca. Pendapatan investasi,
termasuk perubahan dalam nilai wajar investasi untuk periode berjalan, dilaporkan
sebagai pendapatan (revenue).
4. Pemasukan (Contributions)
Universitas
dapat mencari pemasukan dari alumni, perusahaan, dan lembaga eksternal untuk
memperbaiki program dan aktivitas pendidikannya. Selain itu, universitas juga dapat mencari permasukan
tambahan dari lembaga-lembaga internalnya. Yang perlu diperhatikan
adalah pemisahan antara restricted contributions dengan unrestricted
contributions. Restricted contributions dicatat dalam Dana Lancar Terikat dan
dibelanjakan sesuai dengan batasannya. Unrestricted contribution dicatat dalam
Dana Lancar Tidak Terikat dan
dibelanjakan sesuai kebutuhan
universitas yang telah ditentukan oleh rektorat.
5. Depresiasi
Depresiasi
dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana (fund) yang menggunakan aset
bersangkutan selama periode berjalan.
E. Dana Lancar Terikat
Dana
Lancar Terikat dapat digunakan untuk tujuan operasional dari universitas sesuai
batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersebut.
Penerimaan dana dicatat sebagai peningkatan dalam kas dan fund balance, namun
tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang membatasi penggunaan dana
tersebut dipenuhi dan dibelanjakan sesuai dengan cara yang telah ditetapkan.
Format
ayat jurnal saat penerimaan dana adalah:
D: Kas xx -
K: Fund balance - xx
Dan
ketika dana tersebut dibelanjakan:
D: Biaya-biaya xx -
D: Fund balance xx -
K: Kas - xx
K: Revenue - xx
0 comments:
Post a Comment