Friday, September 19, 2014

Akuntansi Sektor Publik

Posted by Akuntansi at 7:16 AM



A. Akuntansi Dana
Tidak seperti perusahaan swasta yang profit oriented, organisasi sektor publik mempunyai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan latar belakang seperti itu, perusahaan swasta dapat menggunakan sumber daya yang dipunyai untuk keperluan apapun, yang penting bagi mereka adalah adanya profit. Berbeda dengan organisasi sektor publik di mana sumber daya yang ada harus digunakan dengan tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam sebuah universitas terdapat pemasukan dana dari para alumninya. Dalam memberikan sumbangan, para alumninya menghendaki tujuan-tujuan tertentu. Ada yang memberi sumbangan untuk keperluan pembangunan perpustakaan, sumbangan khusus untuk beasiswa, dan sebagainya. Untuk mengakomodasi keadaan itu, universitas membuat dana-dana (funds) dalam sistem akuntansinya. Pemasukan yang dimiliki universitas kemudian diklasifikasikan ke dalam dana-dana tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Sistem dana ini dimaksudkan sebagai alat kontrol apakah dana tertentu telah digunakan sesuai tujuannya.
Dalam bukunya, Freeman mengatakan bahwa dana adalah ”... a fiscal and accounting entity with a self balancing set of accounts recording cash and other financial resources together with all related liabilities, and residual equities or balances, and changes therein, which are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain objectives in accordance with special regulations, restrictions, or limitations.” Jadi, dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan tertentu. Dalam satu dana itu, terdapat kesatuan akun sendiri yang terdiri atas asset, hutang, dan modal. Dengan demikian, sumber daya universitas yang terdiri atas dana-dana tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:








Fund 1

Fund 1

Fund 1


A = L + FB

A = L + FB

A = L + FB









Fund 1

Fund 1

Fund 1


A = L + FB

A = L + FB

A = L + FB









B. Anggaran (Budget)
Dalam melaksanakan aktivitasnya, universitas dibatasi dan dikontrol dengan anggaran. Fungsi anggaran di sini berbeda dengan anggaran di perusahaan komersial. Di perusahaan komersial, anggaran berfungsi sebagai perencanaan keuangan. Di universitas dan organisasi sektor publik lainnya, selain berfungsi sebagai perencanaan keuangan, anggaran juga berfungsi sebagai guidance atas aktifitas-aktifitas yang harus dilakukan.

C. Laporan Keuangan Universitas
Laporan keuangan merupakan refleksi dari kemampuan dan kinerja suatu organisasi karena laporan keuangan dibuat untuk diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat dijadikan alat pengambilan keputusan, penilaian, dan kepercayaan kepada organisasi yang membuat laporan keuangan.
Sebagaimana telah disebutkan di muka bahwa universitas merupakan organisasi sektor publik, maka format struktur kewenangannya adalah dalam bentuk akuntansi dana (fund accounting). Akuntansi dana mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing dana, menggunakan anggaran untuk merencanakan dan memonitor operasi, menggunakan sistem encumbrances untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi transfer dana, dan menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode berjalan.
Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara restricted funds dan unrestricted funds. Pembatasan (restriction) yang dimaksud berasal dari pihak eksternal universitas. Pihak rektorat juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan tertentu. Namun rektorat tidak boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehingga ketika istilah pembatasan digunakan dalam akuntansi dana untuk universitas, hal itu mengacu pada pembatasan dari pihak eksternal universitas atas penggunaan suatu dana, bukan mengacu pada penyisihan dana secara internal. Laporan keuangan universitas ada tiga, yaitu:
  • Neraca (gabungan)
  • Laporan Pendapatan Dana Lancar, Pengeluaran, dan Perubahan lainnya
  • Laporan Perubahan Saldo Dana

D. Dana Lancar Tidak Terikat
Dana Lancar Tidak Terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan aktifitas utama dari universitas, dan yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Dasar akuntansi untuk Dana Lancar Tidak Terikat adalah dasar akrual, seperti yang digunakan untuk entitas komersial. Namun sebagai ganti laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai net change to fund balance. Bagian keuangan universitas biasanya menyiapkan rincian anggaran menurut fungsi, objek, departemen, dan kelompok belanja. Akuntansi dana universitas juga menggunakan sistem encumbrances (penghalang) untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan. Jadi transaksi tidak diakui ketika kas dibayarkan atau ketika faktur diterima, melainkan pada titik yang lebih awal yaitu ketika pesanan dibuat. Pencatatan tersebut bertujuan sebagai encumbrance (penghalang) atas dilakukannya belanja pada jenis/kelompok yang sama sehingga menyebabkan terlampauinya anggaran. Ilustrasi ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
D:        Beban Pemesanan                             xx        -
K:                     Cadangan Pemesanan           -           xx       
(jurnal pada saat melakukan pemesanan)
D:        Cadangan Pemesanan                       xx        -
K:                     Beban Pemesanan                 -           xx
(jurnal balik untuk menghapus beban pemesanan ketika transaksi riil telah dilaksanakan)
D:        Belanja Perlengkapan                         xx        -
K:                     Kas / Pemasok                       -           xx
(jurnal untuk mencatat pembelian perlengkapan berdasarkan dokumen transaksi)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akuntansi dana untuk universitas:
1. Pendapatan dan Belanja
a.    Remisi Uang Kuliah
Uang kuliah (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana Lancar Tidak Terikat. Dalam akuntansi dana untuk universitas, jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai pendapatan. Beasiswa dan remisi uang kuliah yang diberikan universitas dicatat sebagai belanja. Meskipun ada beberapa beasiswa yang terdapat di sebuah universitas, dalam Dana Lancar Tidak Terikat hanya dicatat beasiswa yang disponsori langsung oleh universitas. Beasiswa lain yang berasal dari alumni atau perusahaan dicatat dalam kelompok dana (fund) yang lain.
b.    Pengembalian Uang Kuliah
Akuntansi dana untuk universitas memperlakukan pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) sebagai pengurangan pendapatan. Ketika pengembalian kepada mahasiswa tersebut disetujui, universitas mendebit pendapatan uang kuliah dan mengkredit kas atau piutang.
c.    Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua Periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan, namun baru diselesaikan pada periode berikutnya. Akuntansi dana untuk universitas memperlakukan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode dimana sesi perkuliahan paling banyak diselenggarakan, bersama dengan seluruh belanja yang berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah dipungut pada periode berjalan namun sesi perkuliahan kebanyakan diselenggarakan pada periode berikutnya, maka universitas mencatat pemungutan uang kuliah sebagai debit pada kas dan kredit pada pendapatan tangguhan (deferred revenue). Pendapatan tangguhan, beserta belanja tangguhan (deferred expenditures) jika ada, kemudian diakui sebagai pendapatan dan belanja yang sesungguhnya pada periode berikutnya.

2. Transfer dan Penyisihan Dana
Akuntansi dana untuk universitas juga memiliki beragam transfer antar-dana. Terdapat dua istilah khusus, yaitu mandatory transfer dan non-mandatory transfer. Mandatory transfer adalah pemindahan dana untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian. Non-mandatory transfer adalah transfer yang ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan. Selain itu, rektorat universitas juga dapat menyisihkan uang dalam Dana Lancar Tidak Terikat untuk tujuan tertentu di masa depan.
3. Investasi
Investasi dilaporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca. Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar investasi untuk periode berjalan, dilaporkan sebagai pendapatan (revenue).
4. Pemasukan (Contributions)
Universitas dapat mencari pemasukan dari alumni, perusahaan, dan lembaga eksternal untuk memperbaiki program dan aktivitas pendidikannya. Selain itu, universitas juga dapat mencari permasukan tambahan dari lembaga-lembaga internalnya. Yang perlu diperhatikan adalah pemisahan antara restricted contributions dengan unrestricted contributions. Restricted contributions dicatat dalam Dana Lancar Terikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya. Unrestricted contribution dicatat dalam Dana Lancar Tidak Terikat  dan dibelanjakan sesuai  kebutuhan universitas yang telah ditentukan oleh rektorat.
5. Depresiasi
Depresiasi dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana (fund) yang menggunakan aset bersangkutan selama periode berjalan.

E. Dana Lancar Terikat
Dana Lancar Terikat dapat digunakan untuk tujuan operasional dari universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersebut. Penerimaan dana dicatat sebagai peningkatan dalam kas dan fund balance, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang membatasi penggunaan dana tersebut dipenuhi dan dibelanjakan sesuai dengan cara yang telah ditetapkan.
Format ayat jurnal saat penerimaan dana adalah:
D:        Kas                                          xx        -
K:                     Fund balance              -           xx
Dan ketika dana tersebut dibelanjakan:
D:        Biaya-biaya                             xx        -
D:        Fund balance                          xx        -
K:                     Kas                              -           xx

K:                     Revenue                     -           xx

0 comments:

Post a Comment

 

Welcome Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review