DUNIA YANG TIDAK
MENGENAL BATAS
Para
manajer menghadapi realitas bahwa mengabaikan kekuatan-kekuatan internasional
merupakan suatu hal yang mustahil dilakukan. FBI bahkan menyatakan pembasmian
kejahatan di dunia maya (cyber crime)
sebagai salah satu prioritas utamanya, karena batas-batas elektronik
antarnegara hampir sudah tidak ada lagi. Keterbukaan ini memiliki banyak aspek
positif, tetapi juga berarti bahwa peretas
(hacker), di satu negara dapat mencuri rahasia dari perusahaan-perusahaan
di negara lain, atau menyebarkan virus, worm, dan program-program jahat lain
untuk merusak sistem komputer di negara-negara dan pemerintah-pemerintah dunia.
FBI memiliki lebih dari 150 agen di hampir 56 kanto internasional di awal
1990-an.
Bisnis
juga telah menjadi suatu bidang terpadu dan global seiring runtuhnya tembok
penghalang perdagangan, makin cepat dan murahnya komunikasi, dan makin
beragamnya selera konsumen, mulai dari pakaian hingga jaringan telepon seluler.
Thomas Middelhof dari perusahaan Jerman Berstelman AG, yang membeli penerbit
Amerika Serikat Random House, mengungkapkan hal ini sebagai berikut : ”Tidak
ada perusahaan Jerman dan Amerika. Yang ada adalah perusahaan yang sukses dan
perusahaan yang gagal”. Kesulitan dan risiko di sebuah dunia tanpa batas
sebanding dengan keuntungan dan peluangnya.
Di
dunia yang tidak menganal batas, para pelanggan tidak lagi bisa membedakan dari
negara mana membeli berbagai produk. Ford Motor Company yang bermarkas di
Amerika Serikat memiliki Volvo dari Swedia, sementara produsen bir Amerika yang
terkenal, Miller, dimiliki oleh perusahaan Afrika Selatan. Toyota adalah
perusahaan Jepang, namun memproduksi lebih dari 10 juta kendaraan di
pabrik-pabriknya di Amerika Utara.Teknologi di balik komponen nirkabel Centrino
keluaran Intel dilahirkan di sebuah laboratorium di Hifa, Israel, dan para
peneliti Cina-lah yang merancang mikroprosesor yang mengontrol gerak maju
baling-baling pada turbin angin raksasa buatan General Elektrik.
Bagi
para manajer yang berpikir global, dunia ini merupakan sumber ide-ide, sumber
daya, informasi, tenaga kerja, dan pelanggan. Para manajer dapat memindahkan
perusahaan mereka ke kancah internasional di berbagai tingkat.
MEMULAI BEKERJA SECARA
INTERNASIONAL
Ada
berberapa cara bagi organisasi untuk memasuki kancah internasional. Salah
satunya adalah dengan mencari sumber daya bahan baku atau tenaga kerja yang
lebih murah di luar negeri, yang disebut dengan offshoring atau outsourcing global.
Cara lainnya adalah dengan memperluas pasar barang jadi di luar negeri, yang
dilakukan dengan cara ekspor, lisensi, dan investasi langsung. Strategi-strategi memasuki pasar (market entry strategies) ini merupakan
cara-cara alternative untuk menjual barang dan jasa ke luar negeri. Kebanyakan
perusahaan memulai dengan mengekspor dan berlanjut dengan investasi langsung.
Lihat bagan dibawah
Lingkungan Organisasi masa
kini makin bersifat kompetitif dan kompleks. Negara-negara berkembang mulai
menyaingi negara-negara maju di sejumlah sektor industri. Cina merupakan
penghasil alat-alat elektronik terbesar dan kini tengah beralih dengan cepat
dan lihai ke sektor industri bioteknologi, perakitan komputer, dan
semikonduktor. Sedikitnya 19 pabrik semikonduktor canggih baru tengah atau akan
beroperasi di Cina. India mengalami laju inovasi yang mencengangkan di berbagai
sektor seperti pembuatan instrumen presisi, layanan kesehatan, farmasi.
Sebagian pengamat bahkan melihat awal persaingan ketat dari
perusahaan-perusahaan multinasional di negara tersebut.
Para manajer menghadapi
realitas bahwa mengabaikan kekuatan-kekuatan internasional merupakan suatu hal
yang mustahil dilakukan. FBI bahkan menyatakan pembasmian kejahatan di dunia
maya (cyber crime) sebagai salah satu
prioritas utamanya, karena batas-batas elektronik antarnegara hampir sudah
tidak ada lagi. Keterbukaan ini memiliki banyak aspek positif, tetapi juga
berarti bahwa peretas (hacker), di
satu negara dapat mencuri rahasia dari perusahaan-perusahaan di negara lain,
atau menyebarkan virus, worm, dan program-program jahat lain untuk merusak sistem
komputer di negara-negara dan pemerintah-pemerintah dunia. FBI memiliki lebih
dari 150 agen di hampir 56 kantor internasional di awal 1990-an.
Strategi-strategi memasuki Pasar Internasional
Greenfield Venture
|
Akuisisi
|
Joint Venture
|
Waralaba
|
Lisensi
|
Outsourcing Global
|
Ekspor
|
Biaya untuk Memasuki Pasar Internasional
Bisnis juga telah menjadi
suatu bidang terpadu dan global seiring runtuhnya tembok penghalang
perdagangan, makin cepat dan murahnya komunikasi, dan makin beragamnya selera
konsumen, mulai dari pakaian hingga jaringan telepon seluler. Thomas Middelhof
dari perusahaan Jerman Berstelman AG, yang membeli penerbit Amerika Serikat
Random House, mengungkapkan hal ini sebagai berikut : ”Tidak ada perusahaan
Jerman dan Amerika. Yang ada adalah perusahaan yang sukses dan perusahaan yang
gagal”. Kesulitan dan risiko di sebuah dunia tanpa batas sebanding dengan
keuntungan dan peluangnya.
MANAJEMEN GLOBAL
Manajemen
Internasional dan Global berkaitan dengan teknik dan praktek yang terlibat
dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi internasional. Dengan demikian,
mencakup semua masalah yang timbul sebagai akibat dari strategi internasional
dan global. Manajemen Internasional dan Global tersebut dapat dipertimbangkan
dari perspektif fungsi yang berbeda dari organisasi: pemasaran, operasi (sering
disebut produksi), sumber daya manusia, keuangan, dan kegiatan pendukung
lainnya seperti penelitian dan pengembangan dan masalah hukum. Dari perspektif
internasional, masing-masing bidang fungsional akan memiliki masalah yang lebih
kompleks daripada muncul dalam satu negara. Tujuan dari bagian ini adalah untuk
mengidentifikasi setidaknya beberapa masalah tambahan.
Selain perspektif fungsional, manajemen internasional dan global memiliki
dimensi tambahan. Manajer senior akan perlu memiliki diskusi di berbagai waktu
dengan negara di mana mereka beroperasi dan, mungkin pada suatu kesempatan,
dengan badan-badan internasional lain seperti Bank Dunia atau PBB. Lembaga
dunia lainnya bertindak terutama di tingkat negara, seperti Dana Moneter
Internasional yang terletak di Washington DC, Amerika Serikat. IMF, seperti
yang biasanya dikenal, mengatur mata uang internasional dan pengaturan
keuangan antar-govermental.
Dalam hal apapun, adalah penting bahwa manajer global memahami hal ini
dan banyak lembaga dunia lainnya karena akan berdampak pada pengambilan
keputusan mereka - mungkin langsung melalui Negosiasi dan tentu secara tidak
langsung melalui keputusan yang diambil oleh badan-badan dunia. Untuk beberapa
manajer, dampak baik lembaga dunia atau pemerintah masing-masing negara mungkin
lebih langsung. Mungkin ada kebutuhan untuk bernegosiasi secara langsung dengan
organisasi pemerintah individu - mungkin lebih dari masalah pajak, mungkin
lebih dari akuisisi yang diusulkan. Perundingan antara perusahaan dan negara
kemudian menjadi masalah besar.
Berikut kita
akan mendalami manajemen global dari fungsi –fungsi organisasi
Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) berkaitan
dengan aktivitas organisasi dalam menggunakan Sumber daya manusia secara efektif.
4 topik utama tugas MSDM yaitu: Staffing, manajemen training dan
pengembangan, penilaian kerja serta kebijakan kompensasi.
MSDM global memiliki peran strategis bahwa kebijakan
MSDM harus sama dengan strategi peusahaan dan struktur serta pengendalian secara formal dan informal.
Tugas-tugasnya menjadi rumit dengan adanya perbedaan diantara negara-negara
dalam pasar tenaga kerja, budaya, hukum dan sistem ekonomi.
Sumber daya manusia Tidak semua manajer
berhasil di kancah internasional. Pemilihan dan penelitian pegawai yang akan
dikirim ke luar negeri dapat meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan di
kancah internasional. Para manajer sumber daya menusia menggunakan keahlian
global dalam proses seleksi yang dilakukan. Selain itu, para ekspatriat
mengikuti pelatihan lintas budaya untuk mengembngkan keahlian bahasa serta
orientasi budaya dan historis. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah
analisis yang dilakukan secara jujur oleh para kandidat ekspatriat itu serta
keluarga mereka. Sebelum mencari atau menerima tugas di luar negeri, seorang
kandidat harus bertanya kepada dirinya sendiri mengenai hal-hal berikut:
·
Apakah Anda dapat memulai kontak sosial disebuah
negara yang asing?
·
Apakah Anda dapat beradaptasi di lingkunan yang
berada dengan risiko perubahan kenyamanan pribadi dan gaya hidup, misalnya
tidak ada televisi, air panas, makanan yang berbeda, dan kesulitan
telekomunikasi?
·
Apakah Anda dapat mengelola masa depan Anda di
bursa tenaga kerja dengan membangun jaringan dan hubungan dengan orang-orang di
negara kelahiran Anda?
Para pekerja
yang bekerja diluar negeri harus menyesuaikan diri dengan semua kondisi ini.
Disambping itu, para manajer yang bekerja secara global banyak menyadari bahwa
mereka harus mengubah gaya menajemen mereka agar berhasil di negara tempat mereka
bekerja.
Memimpin Di
masyarakat berorientasi hubungan yang menganut nilai-nilai kolektivisme,
seperti di Asia, Arab, dan Amerika Latin, para manajer umumnya menggunakan
pendekatan yang hangat dan intim terhadap pegawainya. Sebagai contoh, salah
satu kesulitan terbesar yang dihadapi oleh manajer AS dalam berbisnis di Cina
adalah tidak menyadari bahwa bagi orang Cina, semua hubungan itu bersifat
pribadi. Para manajer diharapkan untuk mengunjungi pegawai mereka secara rutin,
serta menanyakan semangat kerja dan kesehatan mereka. Para manajer juga
terutama harus berhati-hati dalam mengkritisi orang lain. Bagi warga Asia,
Afrika, Arab, dan Amerika latin, kehilangan harga diri merupakan aib bagi diri
dan keluarga mereka. Prinsip menyelamatkan
muka sangat penting di sejumlah budaya.
Mengambil Keputusan Di Amerika
Serikat, para manajer menengah dapat berdiskusi mengenai suatu masalah dan
memberikan saran kepada atasan mereka. Sebaliknya di Iran yang menganut
nilai-nilai budaya Asia Selatan, para manajer mengharapkan atasan mereka untuk
membuat keputusan dan memberi perintah secara spesifik. DI Meksiko, para
pegawai sering tidak memahami pengambilan keputusan yang bersifat
partisipatoris. Meksiko sangat menganut nilai jarak kekuasaan yang besar, dan
para pagawai di negara tersebut mengharapkan manajernya untuk membuat keputusan
dan memberikan perintah. Para manajer Amerika yang bekerja di Meksiko
disarankan untuk tidak banyak menjelaskan keputusan mereka, karena para pegawai
dapat menganggap hal tersebut sebagai tanda kelemahan. Hal yang bertolak
belakang terjadi pada banyak negara Arab dan Afrika, di mana para manajer
sangat diharapkan untuk berkonsultasi setiap mengambil keputusan.
Motivasi Motivasi harus sesuai
dengan insentif di suatu budaya. Data terakhir dari Towers Perrin memberi
pemahaman mengenai motivasi penduduk berbagai negara berdasarkan apa yang
paling diinginkan dari perusahaan oleh para pegawainya. Di Amerika Serikat,
upah minimum yang tinggi merupakan motivasi paling penting, sementara pegawai
Brasil yang berprospek mementingkan pelung karier. Di Cina, warganya
menginginkan kesempatan untuk belajar, sedangkan pegawai di Spanyol
mementingkan keseimbangan antara kesenangan dan pekerjaan. Penelitian lain juga
menemukan bahwa faktor-faktor instrinsik seperti tantangan, pengakuan, dan
pekerjaan itu sendiri tidak begitu efektif di negara-negara yang menganut jarak
kekuasaan yang besar. Bisa jadi para pegawai di negara-negara tersebut
memandang pengakuan dan motifasi dari manajer sebagai bagian dari manipulasi
sehingga menurunkan motifasi. Nilai-nilai kolektivisme tinggi yang dianut di
Jepang menunjukkan bahwa para pegawainya termotivasi secara berkelompok. Bonus
yang diberikan secara individu kepada pegawai yang menonjol dapat dianggap
memalukan, sedangkan penghargaan untuk kelompok bisa sangat memotivasi. Para
manajer yang bekerja di Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah dapat
meningkatkan motivasi dengan menghargai pegawai mereka sebagai individu yang
memiliki kebutuhan dan minat diluar pekerjaan mereka.
Mengontrol Ketika hal buruk
terjadi, para manajer diluar negeri sering tidak mampu mengeluarkan pegawai
yang gagal. Pelajarilah hasil penelitian berikut: Ketika ditanya apa yang harus
dilakukan terhadap seorang pegawai yang prestasi kerjanya menurun drastis
setelah masa kerja gemilangnya selama 15 tahun, 75 persen manajer Amerika dan
Kanada mengatakan akan memecatnya, dan hanya 20 persen manajer Singapura dan
Korea yang mengambil tindakan itu. Di Eropa, Meksiko, dan Indonesia,
memperkerjakan dan memecat berdasarkan kinerja dianggap tidak manusiawi. Selain
itu, pegawai dibeberapa negara dilindungi oleh undang-undang dan aturan serikat
buruh yang kuat.
Para manajer juga harus belajar untuk tidak mengontrol hal-hal buruk.
Seorang manajer Sears yang bekerja di Hong Kong bersikeras agar para pegawainya
datang tepat waktu, bukan terlambat 15 menit sebagaimana biasanya. Para pegawai
mematuhinya, namun mereka pulang tepat waktu pula, tidak larut malam seperti
biasanya. Banyak pekerjaan yang tidak diselesaikan. Sang manajer akhirnya
memperbolehkan mereka masuk kerja seperti biasa. Upaya kontrolnya menimbulkan
dampak negatif.
Marketing
Analisis dan
penilaian pasar yang lengkap akan dilakukan oleh suatu perusahaan yang sedang
mempertimbangkan untuk memasuki pasar luar negri untuk pertamakalinya atau yang
telah menjadi suatu perusahaan multinasional tetapi ingin memantau pasar-pasar
dunia secara sistematis untuk menghindari diabaikannya peluang dan ancaman
pemasaran. Banyak kebutuhan data untuk keputusan luar negeri adalah sama dengan
kebutuhan untuk keputusan pasar domestic yang serupa, meskipun kemungkinan
besar informasi tambahan mengenai beberapa kekuatan lingkungan international
dan luar negeri akan diperlukan.
Ketika perusahaan Global menawarkan suatu
produk atau jasa maka akan banyak isu yang harus diputuskan misalnya apakah
sebaiknya menyesuaikan produknya dengan kondisi lokal atau menggunakan standar
internasional. Pendekatan yang biasanya digunakan adalah kondisi dan
persyaratan di negara tujuan. Perusahaan akan menyesuaikan produk dan jasanya
bila:
1. Pelanggan berada pada tingkat pendapatan
yang berbeda.
2. Budaya berbeda dan bahasa berbeda, dan
menyesuaikan dengan hukum setempat.
3.
Bila
pemerintahya memiliki kebijakan untuk menggunakan barang lokal.
Sementara
penggunaan standar bila:
1.
Pelanggan
terbiasa iklim internasional.
2.
Keuntungan
produksi skala ekonomi dan keuntungan ekonomi global lainnya.
3.
Penampilan
negara asal sangat diminati oleh pelanggan lokal. misalnya fashion dari perancis.
Isu
berikutnya misalnya:
1.
Apakah
menjual seluruh koleksi barang atau hanya memilih beberapa produk.
2. Bagaimana layanan purna jual.
3. Bagaimana cara mengenalkan produk
diseluruh dunia, apakah bertahap berbeda di tiap negara atau diperkenalkan
secara bersamaan di seluruh dunia?
4. Bagaimana dengan merek, apakah menggunakan
merek global atau merek lokal.
Karena merek global memerlukan investasi
yang mahal sehingga memiliki risiko tinggi, merek global dapat menghasilkan
efisiensi pemasaran yang maksimum dan dikenal secara internasional tapi merek
tersebut membutuhkan pelanggan yang sama dan pengendalian kualitas yang kuat.
Sementara merek lokal mungkin sudah dikenal dan memiliki penerimaan yang
tinggi.
Keuangan
Nilai Tukar
Negara-negara pada umumnya memiliki mata uangnya masing-masing.
Amerika Serikat menggunakan dolar ($), dan Inggris menggunakan poundsterling
(£), Kanada menggunakan dolar Kanada (C$), dan Jepang menggunakan yen Jepang
(¥), sebagaimana disebutkan sebelumnya, 12 negara Eropa belakangan ini
mengadopsi euro (€) sebagai mata uangnya. Nilai tukar antara dolar AS dan mata
uang lainnya berfluktuasi sejalan dengan waktu. Konsekuensinya, jumlah dolar
yang dibutuhkan oleh perusahaan AS untuk membeli perlengkapan dari negara asing
dapat berubah bahkan jika harga aktual yang dikenakan untuk perlengkapan itu
oleh produsen asing tidak berubah. Ketika dolar melemah, mata uang asing
menguat. Dengan demikian, perusahaan AS membutuhkan lebih banyak dolar untuk
membeli sejumlah tertentu perlengkapan dari negara asing. Fluktuasi nilai tukar
juga dapat mempengaruhi harga aktual yang dibayarkan oleh pelanggan (bahkan
jika harga dalam dolar tetap tidak berubah).
Pergerakan nilai
tukar dapat mempengaruhi perusahaan dalam berbagai cara, tergantung pada
karakteristiknya. Para importer di AS memperoleh keuntungan dari dolar yang
kuat, sementara para eksportir AS memperoleh keuntungan dari dolar yang lemah
tetapi dipengaruhi secara negative oleh dolar yang kuat. Perusahaan As yang
yang bersaing dengan perusahaan asing yang mengekspor ke pasar AS dipengaruhi
secara negative oleh dolar yang kuat, karena produk yang diekspor oleh
perusahaan asing tampak lebih murah bagi para pelanggan AS ketika dolar kuat.
LINDUNG
NILAI
Perusahaan Internasional pada umumnya mencoba untuk melakukan lindung
nilai (hedge) atau melindungi terhadap nilaitukar mata uang mereka. Perusahaan
dapat melakukan lindung nilai paling efektif ketika perusahaan mengetahui
secara spesifik barapa banyak mata uang asing yang dibutuhkan atau yang akan
diterima pada tanggal tertentu dimasa depan.
Lindung nilai
atas pembayaran masa depan dalam mata uang Asing dapat dilakukan dengan
menggunakan kontrak berjangka, yaitu suatu perjanjian atau kontrak yang
menyebutkan bahwa pertukaran mata uang akan terjadi pada nilai tukar tertentu
pada waktu tertentu dimasa depan. Bank sebagai pihak yang membuat kontrak akan
menetapkan nilai tukar berjangka untuk titik tertentu dimasa depan tersebut.
Dengan cara ini, perusahaan akan memperolah nilai tukar sebesar yang telah
ditetapkan untuk masa yang telah tertentu tersebut tanpa perlu melihat berapa
nilai tukar yang sesungguhnya terjadi pada masa depan itu. Sesungguhnya ini
merupakan bentuk kepastian suatu nilai perdagangan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Lindung nilai
atas piutang masa depan dalam mata uang asing juga dapat dilakukan seperti cara
diatas, sehingga perusahaan mendapat kepastian berapa nilai yang akan diterima
dimasa depan. Keterbatasan utama dari lindung nilai adalah bahwa lindung nilai
ini mencegah dampak yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan dari
nilai tukar.
Transfer Princing
Transfer princing adalah harga dimana barang-barang dijual diantara
anak perusahaan Internasional dengan maksud untuk mendapatkan pengurangan biaya
pajak yang berbeda antar negara.
Ini menjadi isu penting karena dapat dipakai sebagai suatu cara untuk
manipulasi pajak dengan memindahkan keuntungan dari cabang/anak perusahaan
dengan tarif pajak tinggi ke anak perusahaan yang berbeda di negara dengan
tarif pajak rendah.
MANAJEMEN OPERASIONAL
Manajemen
Operasi Perusahaan global atau international akan memasuki kompetisi global.
Hal ini memaksa manajemen perusahaan international mencari cara-cara menurunkan
biaya sekaligus meningkatkan produk mereka agar tetap bersifat kompetitif.
Seringkali solusi untuk masalah ini adalah soutsourcing, yaitu dengan menyewa
pihak-pihak lain untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat inti,
bukan mengerjakannya pada perusahaan sendiri.
Walaupun alasan utama diadakannya outsourcing secara global adalah untuk
mendapatkan harga yang rendah, masih ada alasan-alasan lainnya. Mungkin produk
tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak tersedia secara local dan harus
diimpor. Kemungkinan lainnya adalah bahwa para pesaing asing perusahaan
menggunakan kompenen-komponen yang memiliki kualitas atau rancangan yang lebih
baikdibanding yang tersedia dinegeri
sendiri. Agar menjadiperusahaan yang kompetitif, perusahaan juga harus
mendapatkan komponen-komponen atau mesin-mesin produksi dari luar negeri .
0 comments:
Post a Comment