Pelaporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor, kreditor,
dan pihak lain untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit. Pihak pemakai memerlukan
berbagai informasi yang relevan dan bermanfaat untuk keputusan investasi,
kredit dll. Informasi keuangan yang dapat dilayani oleh pelaporan keuangan
(financial reporting) baru merupakan sebagian dari informasi yang tersedia bagi
mereka. FASB mengidentifikasikan lingkup (scope) informasi yang dipandang
bermanfaat untuk pengambilan keputuasan (lihat gambar model FASB).
Pengertian Pengungkapan
Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari
pelaporan keuangan. Secara tehnis pengungkapan merupakan langkah terakhir dalam
proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh
statement keuangan. Evans (2003) memberi definisi pengungkapan sebagai berikut:
Penyediaan informasi dalam statemen keuangan termasuk statemen
keuangan itu sendiri, catatan atas statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan
yang berkaitan dengan statemen keuangan. Pengungkapan tidak mencakup statemen
publik dan privat oleh manajemen atau informasi di luar seperangkat statemen
keuangan.
Sedangkan menurt Wolk,
Tearney, dan Dodd (2001) adalah :
Berkaitan dengan informasi baik dalam statemen keuangan maupun
komunikasi tambahan termasuk catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal
statemen, diskusi dan analisis manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan
statemen keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan segmental dan informasi
pelengkap lebih dari kos historis
Evans membatasi pengertian pengungkapan hanya pada hal-hal yang
menyangkut pelaporan keuangan. Pernyataan manajemen dalam surat khabar serta
informasi lain diluar lingkup pelaporan keuangan tidak masuk dalam pengerian
pengungkapan. Sementara itu Wolk, Tearney dan Dodd memasukkan pula statement
keuangan segmental dan statement yang merefleksi perubahan harga sebagai bagian
dari pengungkapan.
Dalam SFAC No. 1, FASB
membedakan antara pelaporan keuangan (financial reporting) dan statemen
keuangan (financial statements).
Gagasan pada SFAC tersebut menyatakan :
Beberapa informasi lebih baik (efektif) disediakan melalui sarana
selain statemen keuangan. Pengungkapan berkaitan dengan sarana selain statemen
keuangan.
Masalah teoretis pengungkapan dapat dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan berikut :
- Untuk
siapa informasi dituju dan untuk apa?
- Perlukah
disampaikan?
- Seberapa
banyak atau rinci?
- Bagaimana
cara menyampaikan
1. Untuk siapa informasi
dituju dan untuk apa?
•
Dalam hal ini investor dan
kreditor adalah sebagai fokus utama.
•
Kepentingan publik secara umum
juga harus dilindungi dan dilayani
•
Informasi kualitatif juga
dituntut untuk disediakan
•
Karena pihak yang dituju lebih
luas maka pengungkapan cenderung meluas.
2. Perlukah disampaikan?
Karena pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dan dari
masyarakat, pengungkapan diwajibkan untuk tujuan: 11
1. Melindungi (protective)
Tujuan ini dilandasi gagasan bahwa tidak
semua pemakai cukup canggih sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan
mengungkapkan informasi yang tidak
mungkin mereka peroleh atau tidak mereka olah dari laporan keuangan.
2. Informasional
(informatif
Tujuan ini dilandasi gagasan bahwa pemakai
yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Pengungkapan
diarahkan untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan
pengambilan keputusan pemakai tersebut.
3. Melayani
kebutuhan khusus (differential)
Tujuan ini
merupakan gabungan dari tujuan perlindungan dan tujuan informatif. Jadi apa
yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang
bermanfaat bagi pemakai.
3. Seberapa banyak atau
rinci?
Tingkat pengungkapan terbagi atas :
- Memadai (adequate)
Tingkat memadai adalah tingkat minimum yang harus dipenuhi agar
statement keuangan secara keseluruhan tidak menyesatkan untuk pengambilan
keputusan.
- Wajar atau etis (fair
or ethical disclosure)
Ini merupakan tingkat yang harus dicapai agar semua pihak mendapat
perlakuan atau pelayanan informasional yang sama.
- Penuh (full disclosure)
Tingkat ini menuntut secara penuh semua informasi yang terkait
pengambilan keputusan.
Tingkat pengungkapan yang tepat harus ditentukan dengan beberapa pertimbangan
karena terlalu banyak informasi sama tidak menguntungkannya dengan terlalu
sedikit informasi. Pertimbangan tersebut dilihat dari :
- Tujuan
Tujuan perlindungan atau protektif biasanya menuntut pengungkapan
yang lebih luas dan lebih rinci. Pengungkapan yang lebih luas biasanya
terkendala oleh keengganan perusahaan menyediakan informasi.
- Cost penyediaan
Cost penyediaan harus lebih kecil dari benefit informasi yang
diterima.
- Informasi yang
berlebihan (overload)
Bila cost penyediaan informasi dapat
diabaikan dari segi administrative, perlukah semua informasi disampaikan?
Keberlebihan informasi adalah kondisi dimana penyediaan informasi yang melebihi
kemampuan pemakai untuk mencernanya secara efektif.
- Keengganan manajemen
Perusahaan enggan mengungkap informasi dengan alasan privasi dan masalah persaingan bisnis.
- Wajib atau sukarela
Pengungkapan wajib harus didasarkan apakah informasi yang sama
sebenarnya dapat diperoleh pemakai dari sumber lain selain laporan keuangan.
Malah mungkin sumber lain tersebut jauh lebih efektif dari informasi yang
disediakan perusahaan.
Regulasi Pengungkapan
Perlukah campur tangan pemerintah untuk menetapkan apa dan
seberapa banyak informasi diungkapkan atau apakah masalah ini diserahkan kepada
pasar?
Alasan pendukung:
- Penyalahgunaan (abuse)
Semua regulasi diarahkan untuk mencegah adanya penyalahgunaan dan
kecurangan (fraud) oleh para pelaku pasar modal terutama dalam masalah
pengungkapan.
- Eksternalitas (externalities)
Eksternalitas terjadi ketika tindakan satu pihak (pengungkap
informasi) mempengaruhi pihak lain yang diuntangkan tanpa menanggung cost atau
dirugikan tanpa dikompensasi. Hal ini akan mengurangi insentif untuk
mengungkapkan secara penuh informasi meskipun hal tersebut bermanfaat bagi
banyak orang. Insentif menjadi kurang karena perusahaan yang menyampaikan
informasi tidak mendapat kompensasi untuk itu. Situasi ini disebut kegagalan
pasar (market failure).
- Asimetri informasi (information
asymmetry)
Pencarian informasi oleh para investor karena tidak berhasil
mendapatkan informasi yang lengkap, yang mengakibatkan para investor tidak
mempunyai informasi yang sama karena kemampuan tehnis dan ekonomis
masing-masing investor tidak sama.
- Keengganan manajemen (management reluctance)
Karena kepentingan sendiri (self
interest) manajemen cendrung enggan untuk mengungkapkan informasi yang
dapat meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi kepentingan pribadinya dengan
mengorbankan kepentingan umum (public
interest).
Pihak mana yang melakukan
regulasi
Di Indonesia yang melakukan regulasi adalah :
- BAPEPAM
(melalui Peraturan BAPEPAM)
- Profesi/IAI
(melalui standar akuntansi)
Sedangkan di Amerika yang melakukan regulasi adalah :
- Pemerintah
(melalui undang-undang/ statutory law: Securities Act 1933 dan
Securities Exchange Act 1934)
- SEC
(melalui ASR)
- Profesi/FASB/GASB
(melalui standar akuntansi) dan GAO
4. Apa dan bagaimana menyampaikan?
Apa yang harus diungkapkan: Berkaitan dengan berbagai proposal
tentang komponen-komponen yang harus disampaikan. Ada beberapa model yang
menyajikan hal ini yaitu :
•
Model Inti
•
Model FASB
•
Model Komite Jenkins
•
Model William
•
Peraturan SEC/BAPEPAM
Model Hendriksen dan van
Breda
Mereka
mendefinisi pengungkapan dalam arti sempit sebagai informasi untuk menjelaskan,
memperluas, dan merinci apa yang dinyatakan dalam seperangkat statemen
keuangan.
Pengungkapan
meliputi :
l. Penjelasan/catatas
atas statemen keuangan
2. Prakiraan keuangan
3. Kebijakan akuntansi
4. Perubahan akuntansi
5. Peristiwa pascastatemen
6. Segmen usaha
Metoda Pengungkapan dapat
dilakukan dengan cara :
- Pos statemen
keuangan
- Catatan kaki
- Penjelasan
dalam tanda kurung
- Istilah teknis
- Lampiran
- Komunikasi
manajemen
- Catatan
laporan auditor
Pos statemen keuangan
•
Merupakan
pengungkapan yang menjadi ciri central pelaporan keuangan.
•
Untuk dilaporkan melalui
statemen keuangan, suatu objek atau pos harus memenuhi kriteria pengakuan.
•
Umumnya bersifat
kuantitatif.
•
Termasuk catatan
atas statemen keuangan
Catatan kaki
•
Dapat digunakan
selain yang telah disebutkan dalam catatan atas statemen keuangan.
•
Mempunyai
keunggulan dan kelemahan.
•
Banyak standar
akuntansi yang menetapkan perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas statemen
keuangan).
Penjelasan dalam tanda kurung
•
Untuk hal-hal yang
bersifat klarifikasi.
•
Untuk sekadar
menambah informasi.
•
Sekadar memuat
referensi atau acuan ke tabel, rincian, atau lampiran tertentu
Istilah teknis
•
Cara mengungkapkan
konsep atau pengertian yang kompleks dalam suatu istilah khusus disiplin
pengetahuan.
•
Tidak harus
mengikuti pengertian umum atau apa yang popular atau yang salah kaprah.
•
Sebaiknya tidak
mengandung kesalahan makna.
•
Kewajiban
pendidikan untuk mengenalkan dan menjelaskan istilah teknis yang tepat.
Lampiran
•
Menambah tetapi
tidak mengganti statemen keuangan pokok.
•
Dapat berupa
penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang berbeda untuk
melayani kebutuhan tertentu.
•
Dapat berisi
rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki atau
catatan atas statemen keuangan.
•
Banyak dijumpai
dalam laporan tahunan atau laporan ke badan pengawas (BAPEPAM).
Komunikasi manajemen
•
Sarana untuk
menyampaikan apa yang menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan atau
penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statemen keuangan.
•
Banyak bersifat
kualitatif dan prospektif.
•
Umumnya disampaikan
dalam laporan tahunan (annual report) berupa:
•
Surat ke pemegang
saham
•
Laporan dewan
komisaris
•
Laporan direksi
•
Diskusi dan
analisis manajemen/DAM (management’s discussion and analysis/MDA) Lihat
contoh dalam Gambar 12.8
Catatan laporan auditor
•
Bagian integral
dari laporan auditor.
•
Beberapa catatan
biasanya telah terrefleksi (implisit atau eksplisit) dalam statemen keuangan
auditan.
•
Catatan lain melekat
pada laporan auditor terutama yang berkaitan dengan standar pengauditan.
•
Catatan auditor
berkaitan dengan keterandalan statemen keuangan secara keseluruhan.
Sarana Interpretif
Perekayasaan
pelaporan keuangan diarahkan paling tidak untuk menghasilkan informasi yang
disediakan melalui rerangka akuntansi pokok.
Rerangka
akuntansi pokok menyediakan paling tidak informasi berbasis data dasar yaitu
kos historis.
Kos
historis dijadikan basis karena alasan keterandalan. Keterandalan menuntut data
kos dipelihara dalam sistem pencatatan dan menjadi pembanding terhadap
perubahan akibat penilaian.
Sarana
interpretif adalah upaya-upaya untuk meningkatkan manfaat rerangka akuntansi
pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi kelemahan kos historis sebagai
basis penilaian.
Sarana
interpretative ini merupakan bagian dari masalah pengungkapan.
Masalah
teoretis:
•
Dengan berjalannya
waktu, nilai berubah sementara kos tidak.
•
Apakah rerangka
akuntansi pokok diganti atau sekadar ditambah sarana interpretif.
Kos
dan Nilai
•
Kos: harga kesepakatan pada saat suatu objek
diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi.
•
Nilai: persepsi
terhadap manfaat suatu objek setiap saat dan dinyatakan dalam satuan moneter.
•
Pada saat transaksi
yang melibatkan objek, kos dan nilai identik.
•
Persepsi selalu
berubah dengan berjalannya waktu.
•
Perlukah kos
direvisi terus secara periodik?
Pro dan Kontra terhadap
apakah kos perlu direvisi atau tidak :
•
Pendukung revisi:
Kos historis tidak berpaut dengan keputusan internal maupun eksternal.
•
Pihak yang kontran
terhadap revisi ini menyebutkan bahwa:
•
Kos mempunyai sifat
dapat diandalkan.
•
Revisi akan netral
dalam jangka panjang.
•
Fluktuasi nilai
adalah gejala umum sehingga perubahan tidak perlu dilakukan dengan mengganti
kos tercatat.
•
Data kos harus
tetap dijaga keutuhannya dalam sistem agar dapat dijadikan pembanding.
Kesimpulan
Sarana Interpretif
•
Rerangka akuntansi
pokok mempunyai kelemahan.
•
Sarana interpretif
sangat didukung asalkan rerangka akuntansi pokok tetap dipertahankan.
•
Sarana interpretif
menjadi penambah (to supplement) informasi yang disediakan oleh rerangka
akuntansi pokok tetapi tidak menggantinya (to supplant).
3 comments:
Referensinya liat dmna min?
sangat membantu, penjelasannya juga to the point. makasih min
hello, i'm still learning how to love my self
Post a Comment